Rabu, 08 Februari 2012

dual boot debian dan slackware dengan grub2


gambar di atas adalah screenshot gagalnya saya saat install lilo, ( maklum nubi ) :(
singkat cerita saya gak bisa boot slackware di PC saya..
menurut beberapa mastah @kaskus.us, ini bisa terjadi mungkin di sebabkan masalah di partisi saya,
karena penasaran saya coba coba install dengan mengunakan HDD lainya,, "ehh ternyata benar" kalau saya pakai HDD lainya,
berhasilah lilo terinstall di PC saya,

dalam hati, "format aja apa nih partisi,?" namun sayang ada partisi datanya,
sebab saya gak punya HDD lain buat backupnya :(
masih penasaran dengan HDD saya, "ahh coba install distro yg lain,, "
ehh lancar.. >> ubuntu,fedora 16, open suse.,debian squeeze
"wahh... gokil nih lilo" :(

akhirnya saya putuskan untuk dual boot debian squeeze dan slackware 13.37
dengan urutan debian saya install lebih dahulu.. baru slackware,
saat proses instalasi debian, sukseslah terinstall di PC saya, giliran slackware.. pesan diatas muncul kembali :(
bash-4.1# lilo
Warning: '/proc/partitions' does not exist, disk scan bypassed
Warning: Unable to determine video adapter in use in the present system.
Warning: Video adapter does not support VESA BIOS extensions needed for
display of 256 colors. Boot loader will fall back to TEXT only operation.
Fatal: Partition entry not found.

singkat cerita, saya editlah grub2 punya debian squeeze, berharap saya bisa boot slackware dari grub2 si debian
ini urutan partisi saya,
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 1 124 995998+ 82 Linux swap / Solaris
/dev/sda2 125 6909 54492160 83 Linux
/dev/sda3 * 6909 12749 46909828+ 83 Linux
/dev/sda4 * 12749 19456 53881979+ f W95 Ext'd (LBA)
/dev/sda5 12749 19456 53881978+ 7 HPFS/NTFS

sda2 = debian, dan sda3 = slackware, sda5 = data

okay, inilah langkahnya :

pertama, mount partisi slackware di directory debian, dalam hal ini saya mau mount di directory /home/ariyasa/2
$ mkdir 2
$ sudo mount /dev/sda2 /home/ariyasa/2

kedua, copy kan kernel buat boot "vmlinuz-huge-2.6.37.6 "(maaf kalau salah ) ke directory /boot punya si debian
$ cd 2
$ sudo cp vmlinuz-huge-2.6.37.6 /boot

ketiga, edit grub2 /boot/grub/grub.cfg
$ sudo gedit /boot/grub/grub.cfg

tambahkan beberapa baris berikut,
### BEGIN /etc/grub.d/10_linux ### buat slackware
menuentry 'ariyasa-wanda' --class slackware --class gnu-linux --class gnu --class os {
insmod part_msdos
insmod ext2
set root='(hd0,msdos3)'
search --no-floppy --fs-uuid --set 5cf38683-e4fc-4fee-bebb-e100803dd681
echo 'saya ganteng'
linux /boot/vmlinuz-huge-2.6.37.6 root=/dev/sda3 ro quiet
}
### END /etc/grub.d/10_linux ### end slackware

lihat yang saya bold,
menuentry 'ariyasa-wanda' --class slackware --class gnu-linux --class gnu --class os {
"ariyasa-wanda" bisa di ubah bebas dengan kemauan kita sendiri, ini akan berpengaruh pada saat,
debian boot, saat pilihan OS di grub2nya debian

set root='(hd0,msdos3)'
"msdos3" adalah partisi slackware saya dalam hal ini /dev/sda3

linux /boot/vmlinuz-huge-2.6.37.6 root=/dev/sda3 ro quiet
"vmlinuz-huge-2.6.37.6" adaalah kernel buat boot slackware yang kita telah copy ke directory /boot punya debian
"root=/dev/sda3 ro quiet" adalalah partisi slackware saya
oh iya... letakan baris2 di atas setelah baris ini,
### END /etc/grub.d/05_debian_theme ###

setelah itu save, lalu restart, maka pilihan "ariyasa-wanda" akan tampak urutan pertama di grub2

note : jangan di update grubnya.. save dan restart saja
jadi dalam kasus ini, saya hanya mengedit grub2 nya debian dan mengcopy "vmlinuz-huge-2.6.37.6" punya slackware
ke directory /boot nya punya debian, ...

semoga bermanfaat bagi saya, dan sobat, mohon koreksi bila ada yg kurang berkenan,
tulisan diatas hanyalah untuk catatan saya saja.

thx, buat agan, null.slack,named50,AKU_BEJO >> para mastah, The Slackware Club @kaskus.us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar